10 Tips Berpakaian untuk Anak

Kita ingin buah hati tersayang tampak lucu dan menggemaskan untuk dipamerkan ke hadapan kakek neneknya dan jadi pusat perhatian saat dibawa ke acara arisan teman-teman SMA. Tapi kita sering kali mengorbankan aspek kenyamanan dalam berpakaian hanya agar si kecil tampil modis dan bergaya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan saat mendandani putra putri tercinta.

1. Hindari pakaian yang terlalu ketat
Belilah pakaian anak yang lebih besar satu nomor. Misalnya ukuran celana anak Anda nomor 5, maka sebaiknya Anda membeli celana nomor 6. Anak Anda akan tumbuh lebih besar dari saat ini. Mereka juga membutuhkan pakaian yang memberikan ruang gerak lebih luas, terutama jika anak Anda cenderung menyukai kegiatan di luar ruangan seperti memanjat pohon atau berlarian di taman.

2. Pilih bahan yang tepat
Kulit anak-anak sangat lembut dan sensitif. Ada beberapa jenis kain yang tak sesuai untuk kulit mereka. Pilihlah pakaian dengan bahan katun, sutra, wol, polyester dan linen saat Anda membeli pakaian untuk anak Anda. Jangan jadikan aktifitas berpakaian menjadi siksaan karena baju yang Anda pilih malah membuat mereka alergi (gatal-gatal atau bersin terus menerus).

3. Sesuaikan dengan iklim
Jangan kenakan baju/ sweater berkerah tinggi (turtleneck) pada anak Anda. Gaya berpakaian semacam ini hanya cocok untuk anak-anak di negara-negara Barat. Anak-anak yang tinggal di negara tropis seperti Indonesia akan merasa kepanasan jika mengenakan turtleneck pada siang hari.

4. Pilih warna ceria
Warna pakaian menunjukkan mood atau suasana hati kita. Jangan dandani anak Anda dengan pakaian berwarna gelap seperi hitam, coklat tua atau biru tua. Pilih warna-warna cerah agar anak Anda tampak sebagai anak yang berbahagia.

5. Hindari motif yang bertabrakan
Pilihlah satu jenis pakaian bermotif untuk dikenakan anak Anda. Jika Anda ingin mereka memakai pakaian bermotif kotak maka sebaiknya Anda mix-kan dengan pakaian polos. Misalnya, kaos bermotif kupu-kupu dengan rok bawahan merah jambu polos. Hindari motif yang bertabrakan seperti atasan polkadot dengan bawahan bergaris.

6. Hindari warna norak
Jangan kenakan pakaian dengan komposisi warna yang aneh, atau norak. Hindari penggunaan pakaian berwarna senada dan pastikan pakaian atas berbeda warna dengan bawahan. Warna-warna mencolok memang menarik, namun jangan mendandani anak dengan lebih dari dua macam warna, atau anak Anda akan tampak seperti badut.

7. Setia pada satu tema
Jika Anda ingin anak Anda berpakaian bagai seorang putri-maka sebaiknya Anda all out dan jadikan mereka putri tercantik di antara teman-teman sebayanya. Jangan tiba-tiba berubah pikiran dengan memakaikan jaket kulit, kalung rantai, sepatu bot dan menjadikan mereka bak Avril Lavigne.

8. Ingat, anak Anda bukan model majalah
Anda musti membedakan cara berpakaian anak perempuan berusia 3 tahun dengan wanita dewasa berumur 30 tahun. Jangan minta mereka mengenakan tank top, celana motif tutul, rok mini dan stoking jala. Sayapun tak yakin Anda mau mengenakan pakaian semacam ini.

9. Perhatikan warna pilihan Anda
Kami tidak merekomendasikan pemilihan warna yang simpang siur. Usahakan hanya memilih pakaian dengan dua macam warna untuk anak Anda.

10. Berpakaian simpel lebih baik
Anak perempuan selalu nampak manis jika memakai pita atau jepit rambut. Tapi jangan hiasi rambut mereka dengan lebih dari dua jepit atau pita rambut. Anda tak ingin putri tercantik Anda tampak konyol kan? Nah, selamat mendandani si kecil!